SELAMAT DATANG DI ADHY'S BLOG ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Jumat, Juni 26, 2009

Narkoba dan Miras Dimusnahkan Dalam Peringatan HANI

Bahan sitaan narkoba jenis putau dan sabu-sabu dari beberapa terpidana yang telah melalui proses hukum, serta ratusan miras dari berbagai merk dimusnahkan dalam rangkaian upacara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tingkat Kab Soppeng pada Jumat, 26 Juni 2009 di Lapangan Gasis Watansoppeng.

Selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang juga Wabup Soppeng Drs A Sarimin Saransi MSi mengungkapkan bahwa di Soppeng sebanyak 18 kasus ditemukan dalam kurun waktu tahun 2005 sampai 2009. “hal ini menunjukkan daerah kita telah menjadi salah satu sasaran peredaran dan penyalahgunaan narkoba sehingga memerlukan perhatian yang lebih serius lagi dari kita semua dan tentu saja bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah serta BNK, namun juga seluruh lapisan masyarakat” ujarnya.

“BNK di Soppeng telah melakukan upaya-upaya pencegahan melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, penerbitan brosur dan modul yang disertai CD, pemasangan bill board ditempat-tempat umum serta mengambil langkah-langkah penindakan sampai kepada proses hukum” tambah Ketua BNK yang juga dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur upacara yang dihadiri Ketua DPRD dan para anggota Muspida serta ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, pengurus BNK, para pimpinan SKPD, serta peserta upacara yang diikuti oleh para pelajar, masyarakat komunitas tukang ojek, PNS, anggota TNI dan Polri.

Ketua BNK juga dalam sambutannya mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mendukung Gerakan Pencegahan Narkoba dan program BNK menuju Indonesia bebas narkoba 2015 dengan slogan “Prestasi Yes, Narkoba No”.

Dalam momen tersebut, juga diserahkan piagam dan modul pencegahan narkoba kepada siswa SMAN 3 Watansoppeng atas partispasinya dalam Festival music band anti narkoba pada bulan Mei lalu, dan dilanjutkan dengan gerak jalan santai mengitari kota Watansoppeng.

Dalam berita acara pemusnahan barang bukti atau sitaan yang ditandatangani oleh Ketua BNK, Kajari dan Kapolres Soppeng disebutkan bahwa yang dimusnahkan berupa enam bungkus plastik kecil dan satu bungkus plastik besar yang seluruhnya berisi 0,5022 gram narkotika jenis putau, satu bungkus plastik psikotropika jenis sabu dengan berat 0,2462 gram, satu bungkus plastik yang masih ada sisa psikotropika jenis sabu dan empat buah pirex/pipa kaca tempat sabu, satu kantong plastik sisa psikotropika jenis sabu-sabu dan seperangkat alat hisap, 1 jarum suntik, korek gas serta sepotong plastik kecil yang berfungsi sebagai sendok. Selain itu, ratusan miras dari berbagai merk juga ikut dimusnahkan dalam peringatan HANI tersebut.(adhy)

Selasa, Juni 23, 2009

Kegiatan TMMD Rampung 100 %

Setelah melaksanakan kegiatan kurang dari sebulan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 82 tahun 2009 akhirnya resmi ditutup dalam upacara penutupan di lapangan sepakbola Laempa, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Senin 22 Juni 2009.

Senin, Juni 15, 2009

Danau Tempe Wilayah Soppeng Kembali Dilelang

Untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan danau Tempe atau tappareng yang masuk dalam wilayah Kabupaten Soppeng, Pemkab Soppeng kembali melelang danau yang pelaksanaannya dilakukan di Gedung Pertemuan Masyarakat Marioriawa, Sabtu 13 Juni.

“untuk mengoptimalkan pengelolaan danau dan Tappareng SalaE dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola secara intensif dan juga sebagai sumber PAD yang dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai sector di Kab. Soppeng”. Tujuan pelelangan tersebut disampaikan Kadis Peternakan dan Perikanan Ir H Sugirman Djaropi, MS saat menyampaikan laorannya selaku Ketua Panitia Pelelangan.
Kadis Peternakan menambahkan bahwa produksi perikanan tangkap dalam dekade terakhir ini menunjukkan kecenderungan menurun dan untuk mempertahankannya dalam kondisi saat ini memerlukan investasi yang cukup besar. Salah satu upaya pemerintah untuk menambah populasi dengan jalan penebaran benih ikan (restock) yang dilaksanakan setiap tahunnya, khusus danau Tempe untuk tahun 2009 ini Pemda menebar benih kurang lebih 400.000 ekor.

Pelelangan Danau Tempe yang dikuasai Pemkab Soppeng untuk periode 1 Juli s/d 31 Desember 2009 tersebut dibuka oleh Bupati Soppeng Drs HA Soetomo, MSi yang juga dihadiri oleh Ketua yang diwakili oleh anggota DPRD A. Wadeng, Dandim 1423 Soppeng CZI Yohannes Dwi Praseto, Kapolsek Marioriawa , Kakan Pol PP, Camat Marioriawa, para lurah dan Kades lingkup Marioriawa serta para peserta lelang.

Waktu pemasukan penawaran para peserta lelang dibuka pada pukul 8.30 pagi sampai dengan 11.00, dan selanjutnya masing-masing undangan pejabat yang hadir diberi kesempatan untuk membuka penawaran peserta lelang tersebut.

Dengan luas Danau 1798 Ha, hasil pelelangan mencapai Rp 640.302.634 sebagai kontribusi PAD yang dimasukkan di KAS Daerah. Pemenang lelang danau dari 15 lokasi masing-masing daerah Palawang TebbuE/MallawaE seluas 40 Ha dengan penawaran Rp.65.000.000, Lompo Maniang 46 Ha Rp. 27,500.000 juta, Maggalunge 169 Ha penawaran Rp.30.000.000 juta, PawareE 141 Ha penawaran Rp.60.000.000, OngkoE 413 Ha Rp.76.000.777, Topagoling Rp.45.000.700, Lompo Manorang luas 56 Ha dengan penawaran Rp 50.000.700. Tujuh lokasi tersebut kesemuanya dimenangkan oleh Haji Sau.

Sedangkan Lokasi lainnya yaitu PengaE 59 Ha dimenangkan oleh Lamana dengan penawaran Rp 15.070.000, lokasi Annung LebbaE 43 Ha oleh Wilda Rahmadani penawaran Rp 38.700.700, Bentengnge 28 Ha oleh Maman penawaran Rp 12.700.000, Ujung Alluppang 118 Ha oleh Patau penawaran Rp 57.750.700, Belle BaruE 152 Ha oleh Tepu penawaran Rp 67.579.057, Sepa Bakke 96 Ha oleh Haji Rusli penawaran Rp 50.000.000, Tappareng SalaE dengan luas 216 Ha dimenangkan oleh Gustian dengan penawaran Rp 45.000.000. satu lokasi lainnya yaitu AladiE dinyatakan batal karena tidak ada peserta lelang yang mencapai plafond anggaran sehingga pengelolaannya kembali dikelola oleh Pemda.
Sedangkan Bupati Soppeng dalam sambutannya menyampaikan tentang dasar pelaksanaan pelalangan. “pelelangan danau ini sebagaimana disebutkan dalam Perda Kab. Soppeng No 10 tahun 2004 tentang tata cara Pengelolaan Danau Tempe yang dikuasai oleh Pemkab Soppeng”.

Lanjut Bupati Soppeng mengungkapkan tentang keprihatinan kondisi danau. “ hal ini terjadi karena aktivitas manusia yang kurang layak dan tidak terkontrol baik pada daerah penangkapan maupun pengelolaan danau itu sendiri baik di hulu maupun di hilir. Walaupun telah dibentuk Tim Pengawas Danau sebagai salh satu upaya, akan tetapi untuk menjangkau luasan danau kurang lebih 3.000 Ha dengan segala keterbatasan, masalah danau ini tidak mungkin akan teratasi tanpa dukungan dari segala pihak utamanya dari para nelayan”
Bupati juga kembali mengingatkan agar jangan sampai masih ada yang melakukan penangkapan dengan alat jebba karena akan menimbulkan penurunan produksi.(adhy)

Kamis, Juni 11, 2009

Ragam Penghargaan diarak Keliling Kab. Soppeng

Kecamatan lingkup Kab. Soppeng pada Kamis 11 Juni 2009 dimeriahkan iring-iringan ratusan kendaraan mobil dan motor. Konvoi tersebut mengarak berbagai penghargaan yang telah diraih Kab. Soppeng dalam beberapa waktu belakangan ini.
Penghargaan yang telah diterima dan diarak ditiap Kecamatan lingkup Kab. Soppeng diantaranya piala Adipura, penghargaan P2BN dan juara 1 kelompok tani tingkat nasional, FIPO Otonomi Award, serta Piala dan Piagam Citra Kartini Indonesia 2009. Arak-arakan tersebut dilepas oleh Bupati Soppeng Drs HA Soetomo, MSi di lapangan Gasis Kec. Lalabata kota Watansoppeng, selanjutnya melalui rute menuju Kec. Marioriwawo, Citta, Liliriaja, Lilirilau, Donri-Donri dan berakhir pada siang hari di Kecamatan Marioriawa. Tiap kecamatan yang dilalui dilakukan ceremonial singkat berupa penyerahan piala secara simbolis kepada camat setempat dan selanjutnya menuju kecamatan berikutnya.
Antusias masyarakat, pegawai serta pelajar berdatangan dipinggir jalan tatkala iring-iringan melintas tiap kecamatan. Selain mobil hias yang membawa penghargaan, Bupati dan Wabup Soppeng, unsur Muspida serta Ketua Pengadilan Watansoppeng, para pimpinan SKPD, berbagai jenis club motor, para petugas kebersihan bahkan masyarakat pun juga turut serta dalam iring-iringan tersebut.
Saat finish, tepatnya di halaman Kantor Kecamatan Marioriawa, Bupati Soppeng dalam sambutannya mengharapkan bahwa sebagai ungkapan syukur, euforia kegembiraan tersebut janganlah sebatas dan terhenti pada berakhirnya arak-arakan tersebut. “prestasi yang telah diraih seyogyanya dapat lebih menstimulasi dan motivasi untuk berbuat dan bekerja lebih keras guna secara bersama memajukan Soppeng” tuturnya.
“prestasi yang kita raih adalah buah kerja sama dan kerja keras seluruh pihak, olehnya saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat, DPRD, jajaran pemkab, lembaga Pemerintah Departemen dan non departemen, TNI dan Polri, serta komponen terkait lainnya”, tambahnya.
Ragam penghargaan yang diraih dalam waktu yang singkat tersebut meliputi piala Adipura kategori kota kecil dengan obyek kota Watansoppeng yang penyerahannya dilakukan oleh Presiden RI di Istana Negara, 5 Juni lalu. Di bidang otoda mendapatkan penghargaan yakni Otonomi Award dari FIPO masing-masing special category (silver trophy) yaitu daerah dengan profil menonjol bidang kesinambungan politik, dan Grand Category (Gold Trophy) yaitu dengan terobosan paling menonjol bidang partisipasi publik dalam pembangunan yang penyerahannya dihadiri oleh Wapres RI di Makassar 29 Mei lalu,
Sedangkan di Boyolali Jateng pada 8 Juni, dua penghargaan lainnya bidang pertanian kembali diserahkan Presiden RI yakni karena keberhasilan meningkatkan produksi beras diatas 5 % secara berturut-turut dalam lima tahun terakhir mengantar Kab. Soppeng memperoleh penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), dan juga Kelompok Tani Lapennne Desa Patampanua, Kec Marioriawa yang mewakili SulSel menjadi juara 1 nasional Kelompok Tani komoditi kedelai. Kesemua penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Soppeng.
Tak hanya itu, penghargaan lainnya berupa Piala dan Piagam penghargaan Citra Kartini Indonesia 2009 yang penyerahaannya dilakukan di Hotel Kartika Chandra Jakarta 8 Mei lalu diberikan kepada Ketua TP. PKK Soppeng Hj.A. Patappaunga atas prestasi dan keberhasilan program-program TP. PKK Kab. Soppeng.


Sabtu, Juni 06, 2009

Akhirnya Adipura Tiba Lagi di Soppeng

Penerimaan penghargaan piala Adipura dalam kategori kota kecil yang diraih oleh Kab.Soppeng pada jumat 5 Juni 2009 yang diserahkan langsung oleh Presiden RI di Istana Negara diterima langsung Bupati Soppeng Drs. HA Soetomo, M.Si.
Setelah menerima piala tersebut, keesokannya Sabtu 6 Juni, Bupati Soppeng bersama rombongan yang tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 10.30 pagi, disambut dengan ceremonial penjemputan pengalungan bunga dan tari Padduppa di lobi kedatangan Bandara. Nampak hadir dalam rombongan tersebut yakni Camat Lalabata Drs A Aswan Said, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Drs A Mamma Uleng, MSi bersama Kabid kebersihan Drs Abu Lamba, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Drs Muchtar Palewai, MSi, serta Ketua TP.PKK Hj A Patappaunga.
Sedangkan penyambutan di bandara dihadiri Ketua DPRD, Wabup Soppeng dan seluruh pimpinan Muspida Kab. Soppeng serta Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng. Selain itu dihadiri pula para camat se Kab. Soppeng serta kades dan lurah lingkup kec. Lalabata, yang selanjutnya secara bersama kembali dan tiba di Kab. Soppeng yang langsung menuju Rujab Bupati Soppeng.
Setelah terakhir meraih piala Adipura tahun 1995 dan 1996 atau menanti sekitar 13 tahun, kota Watansoppeng akhirnya berhasil kembali meraih Piala Adipura yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan,keindahan,kenyamanan dan keteduhan sebuah ibukota kabupaten/kota. Surat pemberitahuan Watansoppeng meraih Adipura diterima Bupati Drs H A Soetomo MSi di ruang kerjanya,Senin siang lalu. Surat tersebut merupakan dari kementerian negara lingkungan hidup Nomor ;B-69/Dep.II/LH/06/2009 perihal Penerima Penghargaan Anugerah Adipura, yang dalam lampirannya juga disebutkan lima kota lainya di Sulsel yang juga berhasil meraih Piala Adipura.
Rencananya selain diarak keliling kota Watansoppeng pada Rabu 10 Juni mendatang, piala tersebut juga akan diarak ditiap kecamatan. hal tersebut merupakan hasil keputusan bersama dalam rapat persiapan penjemputan Adipura yang dilakukan di Ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Soppeng Rabu 03 Juni lalu yang dihadiri Bupati, Wabup dan Sekda beserta pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Kab. Soppeng.
"piala Adipura tersebut diarak di tiap wilayah kecamatan agar dapat memotivasi masyarakat . Mempertahankan piala Adipura tentu lebih berat namun dengan kebersamaan yang ada selama ini diharapkan prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan dimasa yang akan datang, "kata Bupati Soppeng dalam rapat tersebut.
Bupati Soppeng menyatakan rasa syukurnya yang sangat tinggi saat mengetehui kepastian Watansoppeng berhasil meraih Adipura, "semuanya berkat kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.Namun keberhasilan meraih piala Adipura 2008/2009 setelah tahun lalu meraih piagam Adipura berkat kebersamaan dan kerja keras seluruh tim terkait secara terpadu didukung seluruh lapisan masyarakat Kebersamaan dan kerja keras serta adanya kemauan untuk berbuat akhirnya membuahkan hasil. Hal ini menunjukkan instansi terkait termasuk jajaran pemerintahan kecamatan Lalabata satu kesatuan gerak dengan seluruh lapisan masyarakat",tambah bupati
Dalam rapat tersebut juga diputuskan tentang rencana dilakukannya dzikir bersama sebagai wujud syukur atas keberhasilan meraih penghargaan tersebut.


Senin, Juni 01, 2009

 
(c) free template